Zina, adalah suatu perbuatan yang kotor, keji. Satu pekerjaan atau perbuatan terkutuk, bagi yang melakukannya, akan memperolehi dosa yang besar. Satu pekerjaan laknat, satu pekerjaan syaitan dan perbuatan yang sesat.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Quran yang berbunyi (maksudnya):
"Janganlah kamu hampiri akan pekerjaan zina itu, sesungguhnya (perbuatan zina itu) sangat keji dan jalan yang sesat.
(Al-Isra' 32)
Berbuat jahat (zina) adalah perbuatan keji sekali, kerana dari kejahatan itu terjadi bencana dan kemelaratan, seumpama "penyakit perempuan" dan lainnya. Dan akibat perzinaan itu, apabila lahir anak dari perbuatan zina itu, maka tidaklah tahu siapakah waris sebenar anak itu dan teranglah akan rosak pewaris yang sebenar-benarnya.
Memanglah perbuatan zina itu sangat kotor, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada Daulah Islamiah, kepada sesiapa yang berzina itu dijatuhkan hukuman 100 kali sebatan, sebagaimana tersebut firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab suci Al-Quran yang berbunyi (maksudnya):
"Perempuan-perempuan dan laki-laki yang berzina hendaklah keduanya didera, masing-masing 100 kali sebatan. Janganlah sayang terhadap kedua-duanya dalam menjalankan agama Allah jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Hendaklah hadir ketika menyeksa (hukuman dera itu dijalankan) keduanya, satu golongan dari orang-orang mukmin."
(An-Nur 2)
Di dunia ini saja sudah begitu hebat kutukan dan deraan yang akan di terima oleh orang yang berzina itu, apatah lagi hukum dan balasan Allah Subhanahu wa Ta'ala kelak di akhirat. Menurut yang sering dijelaskan oleh mubaligh-mubaligh dalam pandangan yang diperlihatkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sewaktu baginda israk iaitu:
Baginda melihat beberapa manusia laki-laki perempuan, di hadapan mereka terdapat dua piring yang berisi daging. Satu di antaranya berisi daging yang segar dan satu piring lagi berisikan daging yang busuk dan sangat keji, tetapi manusia-manusia itu terus menjemput dan memakan daging yang busuk itu sahaja, dan daging yang segar itu, sedikit tidak disentuhnya. Inilah sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang berzina, ia ada mempunyai isteri yang halal, tetapi masih suka mencari perempuan lacur dan haram, atau jalan yang baik masih ada yang dapat di tempuh, iaitu nikah, tetapi tidak mahu. Hanya bergaul sebagai kambing sahaja antara keduanya.
Dalam perjalan israk itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melihat juga satu kumpulan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang sangat hebat penyeksaannya dan azab yang ditimpakan kepada mereka.
Mereka digantung pada dadanya dengan rantai api neraka. Sedang dari faraj mereka keluar nanah dan danur yang sangat busuknya sehingga teramat busuknya, ahli neraka sendiri mengharapkan dan mengeluh dan meminta agar mereka-mereka ini dijauhkan dari mereka. Inilah manusia-manusia sewaktu hayatnya, melacur dan berzina, demikianlah ditunjukkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai perumpamaannya.
Menurut hadis mengenai bagaimana hebatnya seksaan bagi orang-orang yang berzina adalah sebagai tersebut di bawah ini.
Menurut satu riwayat daripada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, baginda bersabda: Takutlah kamu berbuat zina, kerana bagi orang yang mengerjakan zina itu, akan diberi enam jenis bala/seksa:
Tiga seksa sewaktu di dunia iaitu dengan berbuat pekerjaan terkutuk itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengurangkan rezekinya dan menghilangkan keberkatan, umurnya, dan sewaktu dicabut nyawanya, kelak dengan tidak ada rahmat dan belas kasihan sedikit juga padanya.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang bermaksud:
"Jauhilah oleh kamu akan zina kerana kecelakaannya ada empat macam: Hilang kebagusan pada mukanya, disempitkan rezekinya dan kemurkaan Allah atasnya dan menyebabkan kekekalannya di dalam neraka."
(Riwayat Thabrany An Ibni 'Abbas)
Dan di akhirat kelak, sangatlah kemurkaan Allah atasnya, sangatlah pertanggunganjawab yang ditimpakan kepadanya dan ia akan diseret ke neraka dengan dirantai.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang bermaksud:
"Dan siapa-siapa yang berzina dengan seorang perempuan, sewaktu berbangkit dari kuburnya kelak, sesungguhnya ia merasai sangat kehausan."
Berdasarkan kepada hadis-hadis Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut, sesungguhnya sangatlah pedih dan ngerinya azab dan seksaan yang akan diterima oleh orang yang melakukan perbuatan yang durjana itu.
Dari itu, hendaklah dan wajiblah kita jauhi, kalau benar-benar kita mempercayai Al-Quran dan hadis Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, haruslah kita jauhi dari sebab-sebab yang menyebabkan dan menghampirkan jatuhnya kepada perbuatan zina itu. Kelakuan-kelakuan yang mengakibatkan zina itu diantaranya ialah pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan.
Pergaulan bebas antara pemuda dan pemudi, atau antara laki-laki dan perempuan itu, sesungguhnya sangat berbahaya dan itu akan mengakibatkan terbitnya perbuatan durjana atau zina. Patut benar kita insafi apa yang dikatakan salah seorang ulama, Syekh Musthafa Alhammamy pernah berkata yang bermaksud:
"Sesungguhnya kemerdekaan pergaulan laki-laki dan perempuan di dalam dan di luar rumah, itulah sebab-sebab yang utama untuk menjatuhkan kepada kejahatan ini (zina). Dan itulah yang menyebabkan zina itu bertebar dengan seluas-luasnya. Siapa yang hendak menghilangkan dan mencabut dari akarnya, hendaklah dia melarang keluarganya dari pergaulan yang tidak terbatas itu."
Itulah salah satu kata-kata dari seorang ulama kita, dan memang dalam agama pun perkara itu dilarang keras, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Thabrany yang bermaksud:
"Jauhilah oleh kamu bersunyi-sunyi dengan perempuan. Demi Allah, tidak bersunyi dari seorang laki-laki dengan seorang perempuan, melainkan masuklah syaitan diantara keduanya, dan bahawa bersentuhan seorang laki-laki akan khinzir yang berkubang dengan tanah/lumpur, lebih baik baginya daripada bersentuhan bahu dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya."
Demikianlah larangan mengenai pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, atau antara pemuda dengan pemudi. Apatah lagi menari antara pemuda dan pemudi, antara laki-laki perempuan, sangatlah dilarang dan dikutuk serta akan menerima azab yang amat pedih di akhirat nanti."
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda yang bermaksud:
"Dicucuk kepala kamu dengan jarum daripada besi lebih baik baginya daripada menyentuh kulit perempuan yang tidak halal baginya."
Demikianlah halnya, sedang menyentuh sahaja, demikian hebat seksanya dan apakah pada waktu menari itu tidak menyentuh satu dengan yang lain? Rasanya lebih dari menyentuh lagi dan memegang-megang, berpeluk-pelukan dan meraba-raba lagi antara kedua jenis manusia itu.
Berdasarkan hadis tersebut, berdosalah orang-orang yang suka bersentuhan dengan perempuan, walaupun berjabat tangan antara keduanya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam ada menjelaskan dalam salah satu hadis yang bermaksud:
"Barangsiapa yang berjabat tangan (bersalaman) dengan seorang perempuan, maka kelak di hari akhirat, ia akan dirantai dengan rantai api neraka.
Dan jikalau ia menciumnya, maka kelak di hari kemudian digunting kedua bibirnya dengan gunting dari api neraka.
Dan jika ia berzina dengannya, maka kedua pahanya akan menyaksi kelak di hari kemudian mengenai pekerjaannya yang terkutuk itu, dan Allah sangat murka kepadanya."
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjelaskan, bagaimana persaksian anggota tubuh kita kelak di hari kemudian. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berbunyi (maksudnya):
"Hari ini akan dikuncilah mulut-mulut mereka dan akan berbicara serta bersaksilah tangan mereka (kira-kira katanya nanti, akulah yang memegang perempuan itu) dan menyaksikan kaki-kaki mereka (katanya, akulah yang berjalan pergi ke tempat pelacuran itu) dengan apa-apa yang dilakukan masing-masing."
(Yasin 65)
Amat berat benarlah yang akan ditanggung oleh manusia-manusia yang melakukan zina itu kelak di hari kemudian dan bagaimana hebat dan pedihnya seksa itu, bergantung kepada kelakuan yang dilakukan masing-masing. Dan kalau menzinai perempuan yang sudah bersuami, maka berlainan pulalah dosa dan seksaannya, sebagaimana menurut hadis juga, pernah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:
"Barang siapa berzina dengan perempuan yang bersuami adalah bagi laki-laki dan perempuan yang berzina itu, seksa yang sangat hebat sekali. Nanti pada hari kiamat, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan segala kebajikan laki-laki itu kepada suami perempuan itu dan segala dosa (yang telah dilakukan oleh suami) dipertanggungkan (dibebankan) kepada laki-laki itu.
Bila mana suami mengetahui pekerjaan isterinya yang serong itu dengan laki-laki lain (berbuat zina) sedangkan ia dayus (membiarkan sahaja dalam perkara itu), maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengharamkan bagi suami itu masuk syurga."
Demikianlah serba ringkas bagaimana azab dan seksa bagi orang-orang yang berzina yang sesungguhnya wajiblah kita jauhi sejauh-jauhnya, kerana itu adalah salah satu perbuatan yang mengakibatkan zina dan akan mendatangkan musibah dan keburukan.
Dan perlulah dimaklumi, bahawa hendaklah kita selaku orang muslim yang beriman, menjaga dan memelihara diri jangan sekali-kali dihampiri zina itu, kerana sungguh besar mudarat dan dosanya, seronok hanya seketika, tetapi dosanya berpanjangan dan sesungguhnya amat pedih seksaan yang akan diterimanya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang ertinya:
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, supaya ia menutup pandangannya melihat yang terlarang dan menjaga kehormatannya dari kejahatan (jangan berbuat zina) demikianlah yang sebaik-baiknya, Allah Maha Mengerti apa-apa yang mereka lakukan."
Dan seterusnya firman Allah Subahanahu wa Ta'ala yang ertinya:
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman (wanita) supaya ia menutup pemandangannya dan menjaga kehormatannya, janganlah ia memperlihatkan perhiasannya selain yang biasa nyata kelihatan."
Wahai Mutalib bin Raemah tetapkanlah hatimu, inilah dia suatu dugaan
yang paling besar. Ingatlah bahawa kamu sekarang sedang tinggal di dalam
alam Barzakh, sehingga sampai satu masa kelak, kamu akan dibangunkan semula
untuk berkumpul di Padang Mahsyar.
Insaflah wahai Mutalib bin Raemah , bahawa mati ini adalah benar,
soalan malaikat Mungkar dan Nakir di dalam kubur ini adalah benar,
bangun dari kubur kemudian kita dihidupkan semula adalah benar, berkumpul dan
berhimpun di Padang Mahsyar adalah benar, dihisab dan dikira segala
amalan kamu adalah benar, minum di kolam air nabi adalah benar, ada syurga dan
neraka adalah benar. Bahawa senya hari Kiamat tetap akan adanya, begitu
juga Tuhan yang maha berkuasa akan membangkitkan semula orang-orang
yang di dalam kubur.
Di akhirnya kami ucapkan selamat berpisah dan selamat tinggal kamu
disisi Allah Taa la. Semoga Tuhan akan memberi sejahtera kepada kamu. Tuhan jua
yang menetapkan hati kamu. Kami sekalian berdoa mudah-mudahan Allah Taala
menjinakkan hati kamu yang liar, dan Allah menaruh belas kasihan kepada
kamu yang berdagang seorang diri di dalam kubur ini. Mudah-mudahan
Tuhan akan memberi keampunan dan memaafkan kesalahan kamu serta menerima
segala amal kebajikan kamu.
Ya Allah Ya Tuhan, kami merayu dan bermohon kepada Mu supaya tidak
disiksa mayat ini dengan kemegahan penghulu kami Muhammad SAW.
dulillahi rabbil alamin. Al-Fatihah..
Dr Juanda Jaya anak Sarawak pertama yang dilantik sebagai mufti di luar Sarawak
0 comments Dikirim oleh: *paradigmaminda* Pada 6:21 AM“Pelantikan saya sebagai Mufti Perlis adalah bukti hubungan integrasi yang telus, dan kalau sebelum ini ramai tokoh agama dari Semenanjung dijemput ke Sarawak dan Sabah, namun hari ini kita juga boleh dijemput di Semenanjung,” katanya kepada Bernama di sini hari ini.
Juanda, 37, yang kini memegang jawatan Ketua Penolong Pangarah Dakwah, Jabatan Agama Islam Sarawak, akan melapor diri pada Februari depan.
Katanya surat pelantikannya sebagai Mufti Perlis diterima pada akhir November 2008 tetapi ia terpaksa ditangguh ke bulan depan kerana beliau menunaikan haji.
Menurutnya kerajaan Sarawak membenarkan beliau berkhidmat di Perlis selama tiga tahun iaitu sehingga Februari 2012.
Juanda berkata dengan pengalaman selama lima tahun sebagai Timbalan Mufti Sarawak, beliau tidak nampak sebarang masalah baginya untuk memberikan perkhidmatan terbaik bukan saja kepada rakyat di Perlis malah juga negara dalam menegakkan syiar Islam.
Sebagai anak Sarawak pertama yang dilantik sebagai mufti di luar Sarawak, beliau berkata ia adalah satu penghormatan tertinggi yang diberikan kepada negeri itu oleh Raja Perlis.
Juanda menggantikan Dr Mohd Asri Zainul Abidin yang kontraknya tamat pada 30 November tahun lalu setelah dua tahun berkhidmat sebagai Mufti Perlis.
Juanda, anak kelahiran Igan dekat Sibu, menuntut di Universiti Al Azhar dari 1991 hingga 1995 dalam jurusan syariah. Sebelum itu, beliau menuntut di Kolej Islam Klang. - Bernama
Tamadun Maya kuno yang pernah wujud kira-kira 200 Tahun Sebelum Masihi memiliki ilmu astronomi yang maju dan mereka berjaya mengesan pergerakan matahari dan planet sejak beberapa ribu tahun lalu.
Menurut kalendar Maya yang berakhir setiap 5,126 tahun, malapetaka besar akan menghancurkan dunia pada 2012 di mana satu zaman baru akan muncul selepas itu.
Pada 21 Disember 2012, Bumi akan berada sebaris dengan pusat Galaksi Bima Sakti buat kali pertama sejak 25,800 tahun menyebabkan polar magnet Bumi berganjak sekali gus mencetuskan gempa bumi, banjir dan letupan gunung berapi.
Seorang rakyat Belgium, Patrick Geryl, 53, mempercayai kalendar Maya itu dan dia bersama-sama 20 yang lain merancang membeli tanah di Afrika sebagai persediaan memulakan tamadun manusia baru selepas kemusnahan Bumi.
"Perkara terbaik seseorang individu itu boleh lakukan berhubung ramalan itu adalah berhenti kerja dan melakukan persediaan," katanya.
Selain kalendar Maya, sesetengah pakar astrologi meramalkan pada tarikh itu, planet ke-10 dan terbesar dalam sistem solar, Planet X atau Nibiru, akan berada pada kedudukan terdekat dengan Bumi dan tarikan gravitinya mencetuskan bencana alam besar-besaran di bumi.
Selain dua ramalan tersebut, teori kiamat 2012 diperkuatkan lagi dengan penemuan kod rahsia dalam Kitab Injil Perjanjian Lama pada tahun 1994 oleh sekumpulan penyelidik.
Menurut mereka, Bumi akan dihentam asteroid sehingga menyebabkan kemusnahan besar-besaran
Zaman remaja adalah zaman untuk mencari dan mengenal diri. Setelah akal semakin mampu untuk berfikir jauh. Sekurang-kurangnya sudah mengenal mana baik dan buruk, halal dan haram, najis dan yang suci, syurga dan neraka.
Umur sebegini, orang muda cenderung untuk hidup di dalam perkumpulan. Gemar juga untuk mencari penyelesaian di luar rumah dibandingkan dengan berbincang dengan ibu dan ayah. Dan ketika inilah jiwa sudah menyubur untuk mengenal apa itu cinta (berlainan jenis).
Mengapa bercinta?
Terkadang bercinta dengan sebab ikut-ikutan (kerana melihat kawan sedang 'bahagia'). Terkadang ia bercinta supaya 'pointer' selalu meningkat naik. Dan katanya agar ada teman yang dapat memberi nasihat. Alamat.. jika salah bercinta, bubur tidak akan kembali menjadi nasi..
Sebelum bercinta fikirkan perkara-perkara ini wahai orang muda :
1. Sudahkah anda bersedia untuk bercinta?
Adakah sudah bersedia menghadapi risiko di dalam percintaan? Adat orang mengatakan cinta itu bersatu, dan ada kalanya ia membutakan mata. Manakala yang tidak nampak jalannya habis hancur masa depan hidupnya.
Cinta tidak semestinya bersatu, ada kalanya ia terputus di tengah jalan. Dan ada kalanya ia berjaya sehingga ke jinjang pelamin. Risiko putus cinta selalu membuatkan manusia seolah-olah putus asa. Hilang hala tuju hidupnya. Entah berapa ramai yang sudah menamatkan nyawanya sendiri bila cinta nafsu lebih diharapkan dari cinta kepada Illahi.
2. Apa matlamat Anda bercinta?
* Mungkin untuk merosakkan anak gadis atau hati orang lain?
* Ikut-ikutan atau suka-suka sahaja?
* Untuk mencari pengganti pasangan yang telah pergi? (tetapi sekiranya ia ingin kembali semula suatu hari nanti, anda dengan rela diri meninggalkan pasangan baru anda yang telah diberikan harapan?
* Sekadar cinta monyet yang tiada matlamat di masa hadapan?
* Untuk mendirikan rumah tangga yang membawa kasih sayang dan rahmat dari ALLah?
Orang yang mulanya bercinta - hatinya akan berbunga-bunga. Tidak ia sedar apa yang berlaku di sekelilingnya kerana disibukkan dengan apa yang dicintainya. Segalanya nampak cantik, molek, comel dan sempurna belaka. 'Pijak semut tidak mati'. Segalanya berjalan dengan penuh optimis dan positif. Lalu mungkin 'menipu diri sendiri' sudah menjadi pegangan agar hubungan berlangsung dengan menarik dan dapat dikekalkan.
Apabila perhubungan cinta anda mulai 'berkelap kelip' - mulalah anda akan berfikir semula akan buruk dan baiknya pasangan anda. Mungkin ketika ini anda akan berusaha mencari solusi. Sekiranya berjaya perhubungan anda akan berjalan seperti biasa. Dan sekiranya dalam bahaya, ia akan membawa kepada 'putus cinta'. Perkataan inilah yang menjadi penghancur jiwa, rasa kecewa, terhina, rendah diri, sakit hati, dendam, putus asa. Maka istilah-istilah cinta yang dahulunya berkisarkan fantasi, anda akan sedar ia bukanlah realiti.
Menjadi hipokrit satu perkara, iaitu masalah yang akan dibawa apabila hidup di dalam sebuah rumah di atas pernikahan yang sah. Segala-galanya yang 'cantik', 'molek' akan ditunjukkan juga sebagai satu hakikat yang perlu anda terima. Samada anda terima dengan terpaksa atau redha selamanya.
3. Mengapa Anda Bercinta?
* Kerana ALLah?
* Kerana cantik rupanya? Mancung hidung, kumisnya tebal? Badannya serupa model? - yang pasti semuanya ini tidak kekal lama. Berapa ramai wanita yang menghidapi sakit barah kulit kerana taksubnya kepada yang dinamakan 'KECANTIKAN' ? Berapa ramai pula yang sanggup berhutang, mengorbankan identiti seorang Muslimah dan Muslim kerana tertarik dengan namanya KEMODENAN?
* Kerana duitnya? Harta yang bertimbun?
* Kerana empunya diri itu sendiri?
* Kerana Agamanya? Ia akan di bawa di dunia dan akhirat. Tetapi ramai juga yang terjerumus di lembah hina. Kerana yang dibawa rupanya selama ini adalah nafsu tetapi disolek dengan nama Agama.
Anda akan dapat apa yang anda niatkan. Ingat perjalanan cinta sesama manusia amat jauh, dan mungkin juga dekat, ataupun ia satu perjalanan yang tidak pasti.
4. Apa Modal Untuk Bercinta?
* Adakah dengan modal air liur? Atau jari jemari menulis sms?
Sedarkah anda? apabila bercinta dan anda meletakkan sesuatu di dalam hati seseorang. Ini telah memberikan ia pengharapan baru dalam hidupnya. Dan ia akan berusaha untuk mencapainya. Jika cinta anda sekadar cinta monyet, cinta untuk merosakkan anak orang, ikut-ikutan dan hanya menjadikan orang lain sebagai batu galas - CINTA NAFSU. Eloklah lupakan sahaja. Anda hanya akan menjadikan diri anda sendiri bahan fitnah yang akan orang ingat sampai bila-bila.
Sedarkah anda? Mahligai perkahwinan itu memerlukan pengorbanan bukan sahaja dari segi jari jemari dan air liur. Tetapi lebih dari itu adalah modal ilmu untuk mendirikan sebuah keluarga yang beragama, cintakan ALLah dan rasul-Nya. Modal harta iaitu pekerjaan dari sumber rezeki yang halal untuk anda berikan kepada isteri, dan anak-anak. Modal hati dan perasaan untuk dikongsi, difahami, kesabaran dan sebagainya.
5. Berapa Lama Anda Ingin Bercinta?
* Seminggu?
* Sebulan?
* Tiga, empat tahun?
* Sehingga habis belajar?
* Cinta hingga ke akhirat?
Apabila anda bercinta, setiap pasangan pastinya ingin mengetahui sampai bilakah mereka akan bercinta? Dan apabila perhubungan itu diketahui oleh sang ibu dan ayah, tentunya mereka akan bertanya bila pula tarikh merisik, pertunangan dan perkahwinan pula akan dijalankan? Dan tentunya kaum kerabat pula akan tertanya-tanya, dengan siapa anda berkawan. Mungkin ada yang sudah diusung ke hulu dan hilir - orang kampung pun sudah mulai berbisikan. Walaupun anda sangkakan di bandar orang bersikap tidak ambil peduli. Tetapi malaikat di kiri dan kanan tetap juga menulis catatan..
6. Kos Cinta
* Duit yang anda habiskan semata-mata untuk sidia - telefon (sms, mms, chat etc), bil elektrik, bil internet,
* Masa yang anda korbankan untuk sidia
* Hati dan perasaan
Sikap Matang Dalam Mencari Cinta
Wahai pemuda dan pemudi, menyebut perkataan cinta sesama manusia itu mudah, tetapi untuk melaksanakannya amatlah payah. Bercinta bukan menjadi tiket yang menghalalkan anda menyerahkan jasad kehormatan anda. Bukan juga bermakna anda sudah menjadi juara dan normal sebagaimana insan lain yang bercinta (sudah fahamkah erti cinta yang sebenarnya?). Anda rosak kerana cinta? - ia adalah kesalahan anda sendiri di dalam menterjemahkan cinta yang suci dan abadi. Semaklah semula adatnya bagaimana RasuluLlah menyalurkan perasaan cinta.
Jika berbaloi dengan bercinta - anda dapat merasai hidup bahagia serta mendapat keredhaan ALlah kerana matlamat anda jelas, anda sedia redha dengan kemungkinan yang berlaku serta tidak menyalahkan taqdir, perjalanan cinta tidak melanggar batas syarak. Maka silalah untuk bercinta.
Fikirkan.. Dalam masa bercinta, bagaimana hubungan kita dengan ALlah dan manusia serta makhluk yang lain? Semakin baik ataupun semakin jauh dan terus menjurang. Adakah ia menjadikan kita hamba ALlah yang bertaqwa ataupun hamba ALlah yang derhaka?
http://jarumemas.blogspot.com/
KUALA LUMPUR 25 Jan. - ”Anak-anak Melayu harus berjuang membela dan menjaga kesinambungan bangsa Melayu di seluruh Nusantara ini”.
Itu adalah antara pesanan terakhir Sasterawan Negara, Arenawati sebelum menghembuskan nafas terakhir di sini awal pagi ini.
Menurut anak kelima Sasterawan Negara itu, Hassanuddin Muhammad Dahlan, 48, Allahyarham sempat memberikan pesanan tersebut sebelum menghembuskan nafas terakhir pada kira-kira pukul 1.30 pagi.
”Ayah merupakan insan yang kuat membela bangsa di Nusantara dan perjuangannya akan kami sekeluarga ingati dan sentiasa ikuti untuk terus mempertahankan diri sebagai bangsa Melayu,” katanya ketika ditemui di Tanah Perkuburan Islam Bukit Kiara di sini.
Menurut anak sulungnya pula, Rahmah Wati, 53, bapanya merupakan seorang yang sangat mementingkan ilmu pengetahuan dan budaya bangsa.
Katanya, Allahyarham sering mengingatkannya supaya ”mesti jadi macam padi jangan jadi seperti lalang’ iaitu jangan bersikap sombong walaupun sudah berjaya.
”Arwah mengingatkan kami supaya sentiasa merendah diri serta mendidik kami supaya mementingkan pelajaran agar menjadi seorang insan yang dapat menilai dan menghargai budaya bangsa,” katanya.
Selain itu katanya, Allahyarham juga ada melahirkan rasa kecewa kerana melihat bahasa Melayu terhakis dan bercampur aduk serta bangsa Melayu yang dilihat mementingkan diri sendiri.
Bagaimanapun beliau berkata, bapanya bersetuju program Pembelajaran dan Pengajaran Sains dan Matematik Dalam Bahasa Inggeris (PPSMI) dilaksanakan kerana ia cadangan yang amat baik.
”Allahyarham berkata, mengapa Indonesia boleh menerima pengajaran sebegini tetapi tidak kita di Malaysia?,” tegasnya.
Apa yang penting kata Rahmah, Allahyarham berpendapat bangsa Melayu seharusnya tidak mudah berubah pendirian dan perlu menjaga maruah diri sebagai orang Melayu.
”Allahyarham mengingatkan, siapa lagi yang hendak menjaga bangsa kita kalau bukan kita sendiri supaya warisan kebudayaan Melayu akan sentiasa terpelihara,” katanya.
Menurutnya, Allahyarham merupakan seorang yang penyayang dan kata-katanya cukup bermakna serta sentiasa mengingatkan mereka sekeluarga supaya jangan sekali-kali lupakan budaya bangsa.
Tambahnya, sehingga akhir hayatnya, Allahyarham masih menulis malah ketika di hospital juga beliau telah menghasilkan skrip terakhirnya bertajuk Bara-Bara Ya.
”Bara-Baya Ya merupakan tulisan terakhirnya yang menyentuh perjuangan Melayu nusantara dan akan diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) tidak lama lagi,” katanya.
sumber : Utusan Malaysia 26 Januari 2009
Ucapan Takziah untuk keluarga Allahyarham Arenawati…
0 comments Dikirim oleh: *paradigmaminda* Pada 9:14 PMApabila perang dunia meletus, Arena Wati memulakan kariernya
sebagai pelaut. Percayalah, tidak ada sasterawan yang dapat menulis hal laut sebaik Arena Wati,
jika karya-karyanya diterjemahkan segera ke bahasa lain, tentu sahaja ia akan cepat dikagumi.
Kefahaman dan perincian beliau tentang
latar laut dalam karya-karyanya sangat hebat sehingga segala ombak
yang rinci dan angin yang aneh turut dibentangkan.
Arena Wati terjun dalam dunia kewartawanan sekitar
tahun 1954 dan pernah menjadi editor di Pustaka Antara.
Beliau menerima anugerah Sasterawan Negara pada 1988.
Beliau meninggal dunia pada 25 Januari 2009 kerana
penyakit paru - paru di HUKM)
sila daftar email anda di laman ini